Jumat, 26 September 2014

Buka Peta: Kearifan Lokal Pemetaan

Lisensi? Peta mahal? Peta data tertutup? Campur tangan asing? Kita harus mulai memberantasnya. Kita bisa menciptakannya sendiri. Sebuah impian dimana kita tidak bergantung asing, peta murah, sebuah peta terbuka, tematik yang bermanfaat untuk masyarakat banyak. Buka peta. Sebuah terobosan dari alumni Geografi UI dalam kreativitas dan kearifan teknologi lokal. Berikut adalah penjelasan dari buka peta yang tertulis di situsnya:

"Danu, Founder Bukapeta.com"
Bukapeta.com adalah proyek teknologi rintisan yang sedang kami kembangkan. Kami membangun tulang punggung (backbone) aplikasi pemetaan untuk wadah berbagi dan menampilkan data pemetaan, dengan menggunakan aplikasi sumber terbuka. Dua kegiatan utama yaitu Berbagi Peta dan Geoblogging. Masalah yang ingin diatasi: Peta adalah media yang sesuai untuk menggambarkan suatu fenomena di permukaan bumi. Penggunaan peta dalam menjelaskan suatu kajian dengan pemahaman keruangan, dapat memberikan sudut pandang lebih luas dan komprehensif pada kajian tersebut. Permasalahnya adalah, peta jarang digunakan oleh masyarakat untuk mendukung berita, kampanye atau berbagi informasi, dengan alasan keterbatasan data dan kesulitan pembuatan peta. Kami berusaha untuk meminimalkan kesulitan tersebut.

Cara mengatasi dan masyarakat yang diuntungkan: Dengan backbone aplikasi yang sudah kami bangun, kami berencana membangun dua aplikasi terapannya. Ada dua kegiatan utama yaitu Berbagi Peta dan Geoblogging. Kedua aplikasi tersebut saling terkait. Untuk Berbagi Peta, masyarakat dapat mengunggah peta, atau membuatnya secara online. Data tersebut tersimpan di dalam server, dan dapat diatur bagaimana peta tersebut disebarkan. Sedangkan Geoblogging, pengguna dapat membuat cerita yang bersifat keruangan, dengan peta miliknya atau milik pengguna lain. Kelebihannya adalah, pengguna dapat menggabungkan cerita, foto, gambar dan video dalam sebuah peta dengan alur cerita yang mereka tentukan. Hasil dari dari blog tersebut dapat ditampilkan dalam halaman khusus pengguna melalui website.

"Tampilan Bukapeta.com"
Kedepannya, kami mempersiapkan dapat diakses melalui aplikasi handphone berbasis Android dan iOS. Kami akan mengupayakan aplikasi ini gratis selamanya dengan batasan tertentu. Untuk membiayai aplikasi ini di kemudian hari, kami akan membuat pilihan pengguna khusus berbayar yang memiliki fasilitas lebih. Penjajakan untuk pengguna khusus sudah mulai dilakukan saat ini. Keuntungan secara langsung akan dirasakan oleh masyarakat Indonesia yang ingin menampilkan informasi keruangan. Keuntungan lain adalah masyarakat yang mendapatkan informasi dari para pengguna yang disampaikan melalui www.bukapeta.com. Karena dukungan dari kawan-kawan semua... akhirnya bukapeta dapat launching pada 14 November 2011. Meskipun baru memfasilitasi modul upload data dan belum bisa melakukan editasi online, namun waktu itu kehadiran bukapeta seperti banyak yang memerlukan. Oleh karena itu kami semangat memperbaiki segala kekurangan yang ada hingga muncul bukapeta seperti yang ada sekarang ini.

Dua foundernya, Danu dan Satrio, mengundurkan diri dari National Geographic Indonesia dan Kementerian Pekerjaan Umum untuk mewujudkan mimpinya. Berikut adalah wawancara yang tercantum di wustuk.com:

1. Kenapa peta? Bukan toko online, website iklan, atau yang lainnya?
Satrio: Karena saya lulusan Geografi. Itu adalah passion saya sejak dulu
Danu: Bisanya memang bikin peta. Dan teknologi saat ini sangat mendukung untuk itu

2. Apa bedanya dengan Google Maps?
Satrio: Google Maps jelas menjadi acuan. Begitu juga dengan layanan peta online seperti GIS Cloud atau GeoCommons. Tapi ketiganya masih miskin peta tematik dan cerita. Fitur bercerita menggunakan peta itulah yang ditawarkan oleh Buka Peta
Danu: Google Maps adalah layanan peta dasar. Buka Peta menawarkan kesempatan bagi semua orang untuk membuat peta tematik mereka sendiri, sesuai keinginan dan kebutuhannya

3. Visinya hobi atau bisnis? Kalau bisnis, apa memang prospeknya bagus?
Satrio: Keduanya juga boleh! Kalau ada orang butuh jasa pembuatan peta online, kami siap menyediakannya. Hitung-hitung mengurangi aliran dana keluar negeri. Kalau orang Indonesia bisa, kenapa mesti pakai jasa orang asing?
Danu: Secara bisnis, Buka Peta adalah portofolio kami. Siapa butuh dan merasa yakin dengan kemampuan kami, silahkan membuka pintu kerja sama. Dari sisi publik, ini juga akan jadi layanan terbuka untuk masyarakat umum. Dan prospeknya, sangat bagus! Saat ini yang sudah menggunakan layanan semacam ini adalah industri perkebunan, ritel, dan perbankan

4. Teknologi dibalik ini semua, apakah sulit dikuasai dan mahal?
Satrio: Jika mulai dari nol, tentu sangat sulit! Apalagi latar belakang keilmuan saya bukan teknologi informasi. Untungnya ada open source. Kami memanfaatkan Jquery, Open Layers, PHP dan berbagai teknologi open source lainnya. Kami racik sedemikian rupa sehingga mampu memenuhi kebutuhan tertentu
Danu: Semua menggunakan open source, termasuk Map Server

5. Apa manfaatnya Buka Peta bagi orang Indonesia?
Satrio: Orang Indonesia harus memiliki akses pada data spatial-nya sendiri. Selama ini kan hanya sebagai objek survey, sementara kepemilikan data selalu di pihak asing? Semakin banyak peta tematik di Buka Peta nantinya juga akan membuka mata kita. Menjadikan kita lebih kenal negeri sendiri
Danu: Orang Indonesia harus segera sadar kondisi negerinya sendiri. Bercerita menggunakan peta tematik akan membuat kita paham konteks lokasi dari suatu kejadian, hingga tidak akan muncul lagi pertanyaan “Raja Ampat itu dimana sih?” atau “Rusuh di Mesuji, itu di propinsi mana, ya?”


Sumber:
wustuk.com
bukapeta.com

Kamis, 25 September 2014

Peta Interaktif ISIS

Serangan dari kelompok pemberontak yang dipimpin oleh Negara Islam Irak dan Levant (dikenal sebagai Isis) telah mengambil Irak ke dalam perang saudara sektarian. Tentara Irak awalnya kalah, memungkinkan militan Sunni untuk mengambil alih kota-kota besar dan kota-kota termasuk Mosul, kota terbesar kedua di Irak. Sementara Isis telah menyatakan negara Islam menghapus perbatasan pasca-kolonial di banyak Suriah dan Irak, bergabung dengan kelompok-kelompok pemberontak Sunni lainnya yang menentang pemerintahan Syiah di Baghdad. Dengan Kurdi di Irak utara juga melihat kesempatan untuk mengkonsolidasikan otonomi yang lebih besar, sebuah krisis eksistensi ruang Irak.



Dengan peta ini kita bisa melihat dimana Sunni, Syiah, maupun Kurdi. Peta tentang persebaran ideologis ini digambarkan secara menarik dalam sebuah situs http://www.ft.com/ig/sites/2014/isis-map/

Rabu, 24 September 2014

Jangan Dengarkan Asing!

Di tahun 1960, Sukarno bikin gempar perusahaan minyak asing, dia panggil Djuanda, dan suruh bikin susunan soal konsesi minyak "Kamu tau, sejak 1932 aku berpidato di depan Landraad soal modal asing ini? soal bagaimana perkebunan-perkebunan itu dikuasai mereka, jadi Indonesia ini tidak hanya berhadapan dengan kolonialisme tapi berhadapan dengan modal asing yang memperbudak bangsa Indonesia, saya ingin modal asing ini dihentiken, dihancurleburken dengan kekuatan rakyat, kekuatan bangsa sendiri, bangsaku harus bisa maju, harus berdaulat di segala bidang, apalagi minyak kita punya, coba kau susun sebuah regulasi agar bangsa ini merdeka dalam pengelolaan minyak" urai Sukarno di depan Djuanda.

Lalu tak lama kemudian Djuanda menyusun surat yang kemudian ditandangani Sukarno. Surat itu kemudian dikenal UU No. 44/tahun 1960. isi dari UU itu amat luar biasa dan memukul MNC (Multi National Corporation). "Seluruh Minyak dan Gas Alam dilakukan negara atau perusahaan negara". Inilah yang kemudian menjadi titik pangkal kebencian kaum pemodal asing pada Sukarno, Sukarno jadi sasaran pembunuhan dan orang yang paling diincar bunuh nomor satu di Asia. Tapi Sukarno tak gentar, di sebuah pertemuan para Jenderal-Jenderalnya Sukarno berkata "Buat apa memerdekakan bangsaku, bila bangsaku hanya tetap jadi budak bagi asing, jangan dengarken asing, jangan mau dicekoki Keynes, Indonesia untuk bangsa Indonesia". Ketika laporan intelijen melapori bahwa Sukarno tidak disukai atas UU No. 44 tahun 1960 itu Sukarno malah memerintahkan ajudannya untuk membawa paksa seluruh direktur perusahaan asing ke Istana. Mereka takut pada ancaman Sukarno. Dan diam ketakutan.

Pada hari Senin, 14 Januari 1963 pemimpin tiga perusahaan besar datang lagi ke Istana, mereka dari perusahaan Stanvac, Caltex dan Shell. Mereka meminta Sukarno membatalkan UU No.40 tahun 1960. UU lama sebelum tahun 1960 disebut sebagai "Let Alone Agreement" yang memustahilkan Indonesia menasionalisasi perusahaan asing, ditangan Sukarno perjanjian itu diubah agar ada celah bila asing macam-macam dan tidak memberiken kemakmuran pada bangsa Indonesia atas investasinya di Indonesia maka perusahaannya dinasionalisasikan. Para boss perusahaan minyak itu meminta Sukarno untuk mengubah keputusannya, tapi inilah jawaban Sukarno "Undang-Undang itu aku buat untuk membekukan UU lama dimana UU lama merupaken sebuah fait accomply atas keputusan energi yang tidak bisa menasionalisasikan perusahaan asing. UU 1960 itu kubuat agar mereka tau, bahwa mereka bekerja di negeri ini harus membagi hasil yang adil kepada bangsaku, bangsa Indonesia" mereka masih ngeyel juga, tapi bukan Bung Karno namanya ketika didesak bule dia malah meradang, sambil memukul meja dan mengetuk-ngetukkan tongkat komando-nya lalu mengarahkan telunjuk kepada bule-bule itu Sukarno berkata dengan suara keras :"Aku kasih waktu pada kalian beberapa hari untuk berpikir, kalau tidak mau aku berikan konsesi ini pada pihak lain negara..!" waktu itu ambisi terbesar Sukarno adalah menjadikan Permina (sekarang Pertamina) menjadi perusahaan terbesar minyak di dunia, Sukarno butuh investasi yang besar untuk mengembangkan Permina. Caltex disuruh menyerahkan 53% hasil minyaknya ke Permina untuk disuling, Caltex diperintahkan memberikan fasilitas pemasaran dan distribusi kepada pemerintah, dan menyerahkan modal dalam bentuk dollar untuk menyuplai kebutuhan investasi jangka panjang pada Permina.

Bung Karno tidak berhenti begitu saja, ia juga menggempur Belanda di Irian Barat dan mempermainkan Amerika Serikat, Sukarno tau apabila Irian Barat lepas maka Biak akan dijadikan pangkalan militer terbesar di Asia Pasifik, dan ini mengancam kedaulatan bangsa Indonesia yang baru tumbuh. Kemenangan atas Irian Barat merupakan kemenangan atas kedaulatan modal terbesar Indonesia, di barat Indonesia punya lumbung minyak yang berada di Sumatera, Jawa dan Kalimantan sementara di Irian Barat ada gas dan emas. Indonesia bersiap menjadi negara paling kuat di Asia. Hitung-hitungan Sukarno di tahun 1975 akan terjadi booming minyak dunia, di tahun itulah Indonesia akan menjadi negara yang paling maju di Asia , maka obesesi terbesar Sukarno adalah membangun Permina sebagai perusahaan konglomerasi yang mengatalisator perusahaan-perusahaan negara lainnya di dalam struktur modal nasional. Modal Nasional inilah yang kemudian bisa dijadikan alat untuk mengakuisisi ekonomi dunia, di kalangan penggede saat itu struktur modal itu diberi kode namanya sebagai 'Dana Revolusi Sukarno". Kelak empat puluh tahun kemudian banyak negara-negara kaya seperti Dubai, Arab Saudi, Cina dan Singapura menggunakan struktur modal nasional dan membentuk apa yang dinamakan Sovereign Wealth Fund (SWF) sebuah struktur modal nasional yang digunakan untuk mengakuisisi banyak perusahaan di negara asing, salah satunya apa yang dilakukan Temasek dengan menguasai saham Indosat.

Kelabakan dengan keberhasilan Sukarno menguasai Irian Barat, Inggris memprovokasi Sukarno untuk main di Asia Tenggara dan memancing Sukarno agar ia dituduh sebagai negara agresor dengan mengakuisisi Kalimantan. Mainan lama ini kemudian juga dilakukan dengan memancing Saddam Hussein untuk mengakuisisi Kuwait sehingga melegitimasi penyerbuan pasukan Internasional ke Baghdad. Sukarno panas dengan tingkah laku Malaysia, negara kecil yang tak tau malu untuk dijadikan alat kolonialisme, namun Sukarno juga terpancing karena bagaimanapun armada tempur Indonesia yang diborong lewat agenda perang Irian Barat menganggur. Sukarno ingin mengetest Malaysia.

Tapi sial bagi Sukarno, ia justru digebuk Jenderalnya sendiri. Sukarno akhirnya masuk perangkap Gestapu 1965, ia disiksa dan kemudian mati mengenaskan, Sukarno adalah seorang pemimpi, yang ingin menjadikan bangsanya kaya raya itu dibunuh oleh konspirasi. Dan sepeninggal Sukarno bangsa ini sepenuhnya diambil alih oleh modal asing, tak ada lagi kedaulatannya dan tak ada lagi kehormatannya (Agus Santoso)

Rabu, 17 September 2014

Opini Dari Planet Labs

Ahli teknologi masa depan Stewart Brand mengatakan "kita bagai dewa". Cara manusia telah sangat mengubah cara planet bekerja. Sekarang start-up di San Francisco menawarkan bukti baru. Start-up, Planet Labs, sebuah perusahaan pemetaan telah meriset bagaimana gambar Bumi yang menggambarkan berapa banyak orang mempengaruhi planet ini, dan seberapa cepat kita bergerak, tanaman, membangun dan sebaliknya membentuk kembali dunia kita.

"Hal pertama yang Anda perhatikan adalah keindahan," kata Will Marshall, chief executive dari Planet Labs, berbicara foto perusahaannya, diambil pada ketinggian 600 kilometer, sekitar 370 kilometer. "Kemudian Anda membandingkannya dengan gambar yang lebih tua, dan Anda melihat bahwa sesuatu telah berubah -. Sungai telah dipindahkan, ada bangunan baru, reservoir telah dibangun atau dikeringkan"

"Setahun Pembangunan di Ulanqab, Mongolia Dalam"
Pada pertengahan September, Planet Labs akan memiliki sekitar 40 satelit, masing-masing seberat sekitar sembilan kilogram seukuran kotak sepatu, dalam orbit kutub seluruh planet ini. Hal ini bertujuan untuk memiliki lebih dari 100 pada akhir tahun. Setelah itu, perusahaan angka itu dapat memberikan mosaik foto yang hampir lengkap dari hampir semua planet, setiap 24 jam.

"Manusia memiliki dampak seperti itu sekarang," kata Mr Marshall, "satu dari empat gambar Bumi kita menunjukkan pertanian. Anda melihat bukti dari beberapa aktivitas manusia di hampir semua dari mereka. "Bahkan dalam gambar gurun, sulit untuk menemukan sesuatu yang bukan manusia". Kami melihat gambar dari Mars, dan bertanya-tanya di Planet Merah, tetapi untuk beberapa mata aspek yang paling tunggal adalah kesamaan-nya. Untuk Mr Marshall, hiker avid, "Saya biasanya berpikir tentang apa yang akan kita lewatkan jika kita pernah meninggalkan Bumi. Ada kepadatan ini hidup dari kehidupan, geografi kaya ini. "

Planet Labs hampir tidak satu-satunya perusahaan yang bergerak dalam bisnis Bumi melihat. Pada bulan Juni, Google setuju untuk membayar $ 500 juta untuk Skybox Imaging, dan berencana untuk terbang konstelasi sendiri kamera ruang, teratur memperbarui Google Maps dengan gambar real-time. Sejumlah proyek lainnya, termasuk satelit kecil begitu murah bahwa klub peroketan sekolah bisa membeli satu juga sedang diuji.

Lain kali Anda melihatnya, ingatlah bahwa ada geografi manusia baru yang sedang dibangun di atas kita, juga. (BM)

Sumber: http://bits.blogs.nytimes.com/2014/08/13/start-up-provides-a-picture-of-our-shape-shifting-planet/?_php=true&_type=blogs&_r=0

Review Buku Spatial Behavior

Literatur ini dikerjakan oleh Prof. Reginald G. Golledge, beliau mengalami penyakit mata dan tidak bisa melihat. Secara sederhana konten buku ini adalah berangkat dari pertanyaan sederhana seperti bagaimana manusia menegosiasikan ruang di mana mereka tinggal, bekerja, dan bermain? Bagaimana perusahaan dan institusi, dan membahas perilaku spasial mereka, yang dipengaruhi oleh proses-proses perubahan ekonomi dan sosial? Keputusan apa yang mereka buat tentang lingkungan alam dan dibangun mereka, dan bagaimana keputusan ini dilakukan dan diperankan? Buku ini dapat memperbarui dan memperluas konsep pengambilan keputusan dan perilaku pilihan pada skala geografis yang berbeda, dasar teoritis, studi kasus yang luas, dan bukti empiris perilaku manusia dalam berbagai komprehensif fisik, sosial, dan pengaturan ekonomi. Dengan gamblang banyak penjelasannya digambarkan lewat peta, diagram, dan tabel, volume juga mencakup isu-isu gender. Buku ini adalah semacam pondasi dasar untuk berangkat ke geografi manusia yang lebih kompleks

Rabu, 03 September 2014

Merdeka Dari Pasar, Sebuah Catatan Sebelum Mandi

Demokrasi dalam artian sempit adalah mengikuti pendapat mayoritas. Meskipun nanti mayoritasnya bisa siapapun termasuk wongedan. Kecenderungan mayoritas adalah membentuk golongan, aliran, kotak-kotak sosial termasuk menentukan apa yang laku (pasar) sehingga justru bisa menjadi penjara mereka.Disinilah ijtihad lahir, saat hijab kebenaran mayoritas/pasar menutupi kita. Ada beberapa keuntungan tidak mengikuti perkembangan mainstream mayoritas semisal televisi juga toko buku pop ternama di kotamu salah satunya adalah menjadi orisinil dan uncategorized. Uncategorized ini adalah seperti pujian Gus Dur pada Caknun. Beliau prigel pemikiran, bisa berada di wilayah manapun tanpa kehilangan identitas. "Aku ora pernah moco buku" Tegas Caknun.

Ay Tjoe Christine tampil orisinil dan memukau dengan lukisan abstraknya di Indonesia dan di luar negeri konon karena satu hal sederhana: tidak begitu mengikuti perkembangan seni. Pramoedya sering kita anggap aliran kiri dan komunis tapi setelah dikonfirmasi apa alirannya? Dia menjawab bukan kiri atau kanan tapi kebenaran dan keadilan.Sama seperti Affandi, beliau bingung sendiri ketika ditanya aliran lukisannya dan dituduh beraliran ekspresionis romantis. "Aliran ku kebo, tidak suka ngomong dan berteori".

Perihal mencari kemerdekaan dan orisinalitas, saya mengenal sesosok orang aneh di Jogja, sebut saja dia Jaken (Jangkung Kentir). Dia melakukan usaha menindas diri, mulai dari menggelandang Jojgja-Kudus, jarang mandi, sampai memilih penampilan mesum di media sosialnya untuk menghilangkan eksistensi mainstrean yang ada pada dirinya. Hasilnya pemikirannya sangat jernih dan asli.Kemudian saya teringat nun jauh di jawa timur sana, Di malang, ada ulama sangat alim bernama Al Ustadzul Imam Al Hafidz Al Musnid Prof. Dr. Habib Abdullah bin Abdulqadir Bilfaqih. Pada manaqibnya diceritakan, beliau seumur hidup konon tidak pernah ke pasar apalagi mengenal pasar (Budi Mulyawan)

Senin, 01 September 2014

Review Situs Humangeographies.org.ro (Jurnal Geografi Manusia)

"Tampilan Situs Humangeographies.org.ro"
Situs ini menyediakan beberapa volume gratis yang bisa diunduh untuk literatur geografi manusia. Jurnal Studi dan Penelitian di Geografi Manusia pertama kali diterbitkan pada tahun 2007 untuk menyediakan sebuah forum internasional dalam literatur untuk kontribusi sosial, ekonomi dan budaya untuk bidang geografi manusia. Ini adalah jurnal peer-review, memiliki baik online dan cetak versi dan ISSN. Komunitas ini merupakan inisiatif dan usaha para anggota Departemen Geografi Manusia, Fakultas Geografi dari University of Bucharest.

Geografi Manusia - adalah publikasi dua tahunan dengan konten hanya dalam bahasa Inggris yang dapat dilihat di humangeographies.org.ro. Geografi manusia berkomitmen untuk mempublikasikan penelitian ilmiah dan komentar informasi pada kategori luas aspek geografi manusia (termasuk isu-isu perkotaan dan pedesaan, demografi, lingkungan sosial ekonomi dan budaya), masalah tempat, dan masalah ruang. Kegiatan ini menerima sumbangan dan kontribusi dari meningkatnya jumlah sarjana dan praktisi di seluruh geografi, humaniora dan ilmu sosial dan lingkungan yang tertarik pada manusia, geografi ekonomi dan budaya. Publikasi proyek ini sangat berkomitmen untuk pengembangan pendekatan interpretatif dengan isu-isu yang disebutkan di atas. Konten dalam jurnal ini tidak membatasi kekuasaanya untuk setiap orientasi metodologi atau teori tertentu, tetapi menerbitkan kedua makalah ilmiah dan potongan yang lebih spekulatif dirancang untuk lebih memahami dan menggali perdebatan ilmiah.

Jurnal ini juga menawarkan ruang untuk refleksi kritis tentang bagaimana praktek dalam masyarakat, kebijakan, dan bidang terkait menginformasikan dan berhubungan dengan masalah geografis. Ini mengakui, menyajikan, dan membahas keterlibatan intelektual dan praktis dengan kepentingan jurnal luar akademi yang dipahami secara sempit. Hal ini akan mendorong pengajuan dari praktisi luar akademi atau dari kolaborasi antara akademisi dan individu lain dan kelompok dari seluruh Eropa dan seluruh dunia.

Isi termasuk artikel asli, catatan dan komentar. Kontribusi rutin diambil dari bidang geografi manusia, ekonomi dan geografi ekonomi, perencanaan, pengembangan wilayah, pembangunan infrastruktur, sosiologi, studi populasi dan administrasi publik, kebijakan publik. Jurnal ini juga menerbitkan 'keadaan seni' sesekali artikel, yang terdiri dari kajian analitis dari sedikit pemikiran kontemporer untuk topik tertentu (BM)

Call for Grant Proposals (September 15 Deadline)

The Institute for Human Geografi dengan bangga mengumumkan putaran kedua dari hibah kecil untuk mendukung penelitian dan aktivitas dalam geografi radikal. Silakan baca panduan Program Hibah kami untuk rincian lengkap; konteks untuk sistem pendanaan ini dijelaskan dalam sebuah editorial di volume pertama dari jurnal (2008). Kami mengundang anda untuk aplikasi ini untuk anggaran dana hingga $ 5.000 per hibah, yang akan dievaluasi berdasarkan:

Potensi konsep radikal pada paper
  1. Efektivitas proposal 
  2. Kontribusi kepada jurnal Geografi Manusia 
  3. Komitmen konsep kepada ke Geografi Manusia
Aplikasi terdiri dari berikut ini akan ditinjau oleh Komite yang terdiri dari Editor, Editor Web, Editor Resensi Buku dan Editor Opini:

Halaman sampul (s) dengan: (i) nama dan afiliasi dari pemohon (s); (ii) ringkasan pendek dari pekerjaan sebelumnya; (iii) pernyataan pada karakter radikal dari penelitian yang diusulkan atau aktivisme; (iv) pernyataan tentang kemungkinan publikasi hasil di Geografi Manusia; (v) pernyataan komitmen pemohon terakhir untuk jurnal; dan (vi) ringkasan satu paragraf satu tujuan, metode, dan hasil yang mungkin dari proyek.

paper dikerjakan dalam lima halaman, penjelasan dua spasi dari pekerjaan yang akan didukung. Pada halaman pertama anda merinci bagaimana dana akan digunakan. Paket aplikasi/proposal harus dikirim ke Institut of Human Geography: insthugeog@gmail.com sebelum batas waktu 15 September.

Info lebih lengkap dapat diakses pada: http://www.hugeog.com